Hai sahabat Blogger. Sudah lama tidak menceritakan sesuatu. Saya rindu dengan dunia mengetik ini. Kali ini saya akan menceritakan kisah inspirasi dari salah satu acara tv.
Subhanallah, sedih melihat acara kick andy. kenapa sedih? karena acaranya membahas orang-orang hebat dibalik semua keterbatasannya. Ada pelukis yg disabilitas atau memiliki keterbatasan khusus. Tapi dia tetap bisa berkarya. Yaitu windana dari Bali. Keluarganya yang kurang mampu sejak dia kecil, tapi tak menyurutkan Ibunya untuk membimbing dan mengarahkan anaknya.
Ada juga Pak sadikin pelukis yang tidak memiliki tangan. Dia melukis dengan mulut dan kaki. hasilnya sudah go international. ikut asosiasi pelukis mulut dan kaki. Dia juga sudah memiliki keluarga. Istri dan anaknya bangga memiliki sosok ayah dan suami yg luar biasa. Dia juga menjadi pengajar pelukis disabilitas. yang memiliki kekurangan, sehingga melukis juga dengan mulut dan kaki. Tidak hanya sebagai pelukis disabilitas, dia juga mengajari para pelukis muda yang memiliki kondisi normal.
Selain mengajar melukis, dia juga memotivasi para disabilitas. karena dia juga merasakan psikologis yang sama. dia membantu menyemangati untuk tetap berkarya walaupun dalam keterbatasan. Pernah pak sadikin mendirikan suatu usaha memiliki penghasilan luar biasa, sampai tahun 2005 bbm naik. akhirnya bangkrut dan ingin bunuh diri.
Lalu beliau mengasingkan diri 2 tahun. dan mengenal tanaman auditarium. setelah surut masanya tanaman itu, dia kembali melukis. Lalu beliau bergaul dengan orang lain. karena tidak ingin dikasihani. kemudian mendapat ilmu dari orang-orang yang dikenal itu. seperti mahasiswa dan dosen. Lalu anaknya di tes apakah bisa menerima bapaknya. dengan mengajak ketempat ramai. ternyata anaknya bangga. Tidak ada alasan untuk tidak berbuat baik. dengan melakukan 1 kebaikan. karena Tuhan telah memberikan kebaikan.
Pelukis besar maestro. dengan usia 84, mulai tahun 1985. Dengan awalnya membuat grafiti di dinding kota. Pak srihadi sudarsono. karyanya banyak di buru di tanah air. beliau mengadakan Pameran tunggal 70 tahun mulai 11 februari sampai 21 februari 2016. sekitar 300 lukisan.
Ada 1 lukisan yang bertema kritik sosial. yaitu lukisan di sekitar monas ada reklame-reklame jepang. dan mendapat keritik pak ali sadikin. Istrinya pak sudarsono, siti faridah menjelaskan mengapa lukisan itu seperti itu. diajaklah berkeliling kora jakarta. ternyata benar jakarta semraut. lalu pak ali sadikin meminta maaf. disitu beliau merasa salut. seorang pak ali sadikin mau meminta maaf. saat itu dia menjabat sebagai kepala daerah.
Lalu pak sri memberikan apresiasi 100.000.000 juta masing-masing untuk para pelukis hebat kendra (anak kecil yang pandai melukis sudah go international), winda (pelukis dengan disabilitas), dan pak sadikin (pelukis mulut dan kaki).
29 januari 2016 - hikmah kick andy edisi pelukis hebat dengan keterbatasan.