Pernyataan
tersebut benar adanya, bisa karena terbiasa. Dulu saat SMK saya yang mengambil
jurusan sekretaris diharuskan untuk belajar mengetik menggunakan mesin tik
manual, dan benar-benar jari satu persatu harus menekan dengan keras huruf per
huruf hingga 1 lembar kertas. Begitu terus sampai akhirnya ada kesempatan untuk
melihat guru mengetik di mesin tik elektrik, yang tuts nya lebih ringan hampir
menyerupai keyboard komputer, tanpa harus menekan keras-keras.
Saat
itu muncul pertanyaan dalam hati, memangnya guru itu bisa apa mengetik 10 jari,
seperti yang sering dia minta siswa nya mengetik 10 jari? Saat melihat dia
mengetik, WOW terkejut, dia bisa mengetik 10 jari. Mulailah bertekad dalam
hati, dia (guru) aja bisa masa gw ga bisa. Sejak saat itu, dengan sudah paham
dasar mengetik dan penempatan jari di setiap huruf, belajarlah saya mengetik di
komputer rumah. Mencari secarik surat apa saja, yang tulisannya panjang, saya
ketik ulang. Hari berikutnya seperti itu. Lalu saya adu waktu, kemarin berapa
menit, sekarang berapa menit, lebih cepat atau tidak. Ternyata seru juga,
walaupun awalnya jari kelingking saya sakit, sebab lebih condong jari
kelingking kiri yang berperan aktif dan sering untuk menekan huruf.
Karena
sering latihan tersebut, saat UK (uji kompetensi) kejuruan saat kelas 3 smk
saya lancar, senang sekali. Dan sekarang saya yang bekerja menjadi operator
warnet, menjadi semakin lancar, tanpa melihat keyboard, bisa mengetik cepat
dengan 10 jari. Main game mengetik 10 jari juga bisa menjadi latihan untuk menambah speed saat mengetik. Terbukti semua hal bisa karena terbiasa.
Ayo
buat kalian yang aktif, yang biasanya selalu ingin mencoba dan penuh semangat
dengan hal yang baru. Cobalah hal positif yang terlihat mustahil tapi bisa
kalian lakukan, dengan banyak belajar. Kegagalan demi kegagalan yang kalian
hadapi itu, akan menjadi pengalaman berharga yang bisa jadi pengingat untuk
orang lain yang baru mencoba seperti kalian dulu. SEMANGAT! J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar