Sabtu, 29 November 2014

Bisa Karena Terbiasa




Pernyataan tersebut benar adanya, bisa karena terbiasa. Dulu saat SMK saya yang mengambil jurusan sekretaris diharuskan untuk belajar mengetik menggunakan mesin tik manual, dan benar-benar jari satu persatu harus menekan dengan keras huruf per huruf hingga 1 lembar kertas. Begitu terus sampai akhirnya ada kesempatan untuk melihat guru mengetik di mesin tik elektrik, yang tuts nya lebih ringan hampir menyerupai keyboard komputer, tanpa harus menekan keras-keras. 

          Saat itu muncul pertanyaan dalam hati, memangnya guru itu bisa apa mengetik 10 jari, seperti yang sering dia minta siswa nya mengetik 10 jari? Saat melihat dia mengetik, WOW terkejut, dia bisa mengetik 10 jari. Mulailah bertekad dalam hati, dia (guru) aja bisa masa gw ga bisa. Sejak saat itu, dengan sudah paham dasar mengetik dan penempatan jari di setiap huruf, belajarlah saya mengetik di komputer rumah. Mencari secarik surat apa saja, yang tulisannya panjang, saya ketik ulang. Hari berikutnya seperti itu. Lalu saya adu waktu, kemarin berapa menit, sekarang berapa menit, lebih cepat atau tidak. Ternyata seru juga, walaupun awalnya jari kelingking saya sakit, sebab lebih condong jari kelingking kiri yang berperan aktif dan sering untuk menekan huruf. 

          Karena sering latihan tersebut, saat UK (uji kompetensi) kejuruan saat kelas 3 smk saya lancar, senang sekali. Dan sekarang saya yang bekerja menjadi operator warnet, menjadi semakin lancar, tanpa melihat keyboard, bisa mengetik cepat dengan 10 jari. Main game mengetik 10 jari juga bisa menjadi latihan untuk menambah speed saat mengetik. Terbukti semua hal bisa karena terbiasa. 

          Ayo buat kalian yang aktif, yang biasanya selalu ingin mencoba dan penuh semangat dengan hal yang baru. Cobalah hal positif yang terlihat mustahil tapi bisa kalian lakukan, dengan banyak belajar. Kegagalan demi kegagalan yang kalian hadapi itu, akan menjadi pengalaman berharga yang bisa jadi pengingat untuk orang lain yang baru mencoba seperti kalian dulu. SEMANGAT! J

Kamis, 09 Oktober 2014

Janah_JellyArt


Berawal dari rasa penasaran, ketika melihat jelly art berkeliaran di beranda facebook. Oleh mba niken, yang ada di krawang. Akhirnya saya mencari group yang ada jelly art nya. Bergabunglah saya dengan group jelly art yang di miliki mba fenti, ketika saya sudah bergabung, ternyata di group tersebut menjual tools jelly dan ada class jelly juga. Senangnya hati saya, rasa penasaran saya terjawab, dan mba fenti yang tinggal di kranggan, membuat saya semangat untuk langsung kesana membeli toolsnya. 

Setelah beberapa minggu saya praktek sendiri dengan bermodal tools jelly saja, tanpa tau resep, dan inilah hasilnya. 


Saya masih penasaran apa salahnya sehingga aneh begitu penampakannya. Saya mencoba lagi yang ke2, inilah hasilnya.

  
Hingga akhirnya mamah menyarankan saya untuk ikut class jelly saja. Oke saya atur jadwal dan akhirnya ikut class jelly. Disana saya di ajarkan mba fenti, dengan 4 orang yang ikut class. Saya jadi kenal dengan mba omi yang tinggal di jatijajar, jauh-jauh ke kranggan hanya untuk ikut class jelly, keren. Ini hasil praktek kami ber5.

Saya akhirnya mengerti teknik untuk memakai toolsnya dan tau resepnya. Terima kasih banyak mba fenti, semoga Allah selalu memberi kelancaran rezeki untuk mba, dan keluarga yang Allah ridhoi, karena ilmunya bermanfaat untuk saya dan orang lain yang belajar jelly art. Ini hasil saya.

Setelah ikut class saya mencoba lagi untuk membuat jelly art di rumah. Ini hasilnya, cukup memuaskan bisa membuat hasil karya yang cantik, dengan tangan sendiri.

“Dari penasaran, tumbuh terus semoga jadi pesanan hehe :D”. Kata-kata ini saya tulis di album jelly art saya di facebook. Ternyata banyak yang tertarik dengan keunikan dan bentuknya yang cantik. Pernah ada yang mau pesen, dari bekasi, tapi akhirnya saya memutuskan hanya untuk ketemuan aja jelly art dijualnya. Karena banyak faktor dapat membuat jelly hancur, kalau dikirim tanpa tempat pendinginnya. 

Alhamdulillah dari rasa penasaran tersebut, Allah memberikan ilmu tersebut dapat bermanfaat untuk orang lain, ini pesanan pertama saya, makasih via atas orderannya.

Jelly yang ini untuk di foto shoot  sebagai profil Janah_JellyArt. Saya membuat yang sangat bagus, yang saya bisa. Dengan ukuran 100ml, 150ml, dan 400ml Semoga untuk kedepannya bisa menjadi karya yang lebih baik lagi.


Ini tampak depan


Ini tampak samping

Setelah itu saya membuat jelly dan saya jual di kelas, saat kuliah. Habis 2,5 lusin. Dan saya lupa sampai berapa lusin lagi, dan ada beberapa testinya ini dia.
    
   

       

 









Kamis, 04 September 2014

Finally




Setelah 2 minggu jadwal kursus selesai, selama 7x pertemuan dan mendapat 1x bonus pertemuan untuk kursus terakhir. Maka berarti bertambahlah ilmu mengemudi saya. Semoga Selama 8x petemuan 8 jam itu, ilmu yang saya dapat bisa bermanfaat nantinya. Terima kasih Dirgantara Jaya Kelapa Dua-Depok, terima kasih tutor saya, pak Ali, Pak Imam, dan Pak Wandi kalo tidak salah. Juga Mba Della dan Pak Sumarno yang jaga receptionist. 



Saya sekalian membuat SIM A, setelah jadwal mengemudi saya selesai. Alhamdulillah saya sekarang sudah memiliki SIM A dan terima kasih buat Allah SWT yang masih memberi saya kesehatan dan usia yang Insya Allah diberi keberkahan, sehingga bisa menjalani itu semua. Pastinya terima kasih banyak “Mamah” yang sudah memberi saya semangat, dan fasilitas sehingga dapat mengikuti kursus tersebut. Papah makasih sudah anter setiap siang jam 12.30 untuk kursus mobil, dan Putri juga (Sepupu) yang sudah mau ikut temenenin dan anter kalo papah ga bisa anter. 



Semoga Allah yang dapat membalas semua kebaikan kalian :) amin

Kamis, 14 Agustus 2014

Kursus Mobil Hari ke 3





          Pertemuan kali ini ternyata sama dengan kemarin, saya telat. Malah lebih parah, 15 menit telat. Ya sudah pasrah saja, untung pak Ali masih menunggu saya. Saya telat karena lupa membawa uang untuk melunasi pembayaran kursus. Jadinya balik lagi untuk ambil uang, baru ¼ jalan sih. 

          Oke sampai di tempat kursus saya langsung memberikan uangnya, bilang untuk membayar kekurangan yang kemarin, lalu saya isi daftar hadir, dan di kasih kunci mobil. Kembali menggunakan mobil yang pertama kali belajar, avanza hitam. Karena saya telat lumayan lama, kata pak Ali saya tidak jadi melewati rute Jalan Raya Bogor. Oke saya berputar melewati RTM lagi, dan muter melewati juanda sedikit, dan kembali ke perumahan-perumahan bukit cengkeh. Tidak apa lah dalam hati saya, itung-itung untuk melancarkan. 

          Ada kendala yang sangat berasa, adalah ketika di belokkan. Saya masih kaku saat mengatur kopling dan gas, dimana secara bersamaan harus memutar stir, sambil melihat jalan. Hari ini pelajarannya tidak terlalu banyak, hanya berkelok-kelok yang diajarkan pak Ali, dan posisi mengerem yang enak. Sepertinya saya harus menyelaraskan antara fikiran dan perasaan saat berbelok. Karena masih suka mengambil jalan sebelah kanan, karena saya telat membelokkan stir. 

          Tehnik berbelok yang pak Ali ajarkan. Saat berada di ujung belokkan ratakan dengan tepi tikungan, maka sambil siap-siap memutar stir ke kiri (misalkan mau belok kiri), lalu kopling di injak dan rem yang sudah di injak sebelumnya, di lepaskan perlahan, sambil kopling di lepas perlahan, kemudian ketika sudah belok, putar balik stir dengan arah berlawanan, kemudian luruskan stir, gas perlahan, selesai. 

          Itulah cara berbelok yang pak Ali ajarkan, tetapi saya suka takut mati mesin mobilnya, karena biasanya kopling saya injak dan rem, kemudian lupa gas, dan mati deh mesinnya. Pernah juga saya gas, eh malah mengambil jalur kanan. Oh iya pas terakhir sudah sampai dan kembali ke depan tempat kursus, saya diminta untuk memarkirkan mobil. Dengan menggunakan gigi mundur. Saya memutar stir penuh ke kiri, sambil mundur, lalu putar stir arah sebaliknya, dengan gigi 1, untuk maju, kemudian luruskan stir mundur lagi, oke walaupun mesin sempat mati beberapa kali, dan akhirnya selesai.   

Rabu, 13 Agustus 2014

Kursus Mobil Hari Ke2




            Datang terlambat jam 1 lewat 8 menit. Oke langsung isi daftar hadir, dan dapat kunci mobil. Karena sudah telat tidak pakai mobil avanza hitam, tapi avanza silver. Setelah di dalam mobil, Pak ali bilang akan mengambil rute melewati RTM, agak lebih jauh. OK silhkan mba nur nyalakan mobil dan masukkan gigi 1 seperti kemarin, masih ingat kan? 
  1. Saya langsung nyalakan mobil, dan injak kopling sambil tangan kiri memasukkan gigi 1, lalu lepas kopling pelan-pelan, sehingga laju mobil terasa, sambil saya memutar stir kekanan untuk masuk ke jalan. Saya terus gas mobil perlahan, sambil kopling saya lepas perlahan dari injakan. Mobil ini lebih nyaman gasnya, sehingga tidak tersendat-sendat saat mobil jalan. 
  2. Setelah mobil sudah jalan dan stabil, saya diminta untuk masukan gigi 2, saya injak kopling lalu oper gigi 2. Sip berjalan mulus.
  3. Lanjut saya mau belok ke kiri, tepat di lampu merah depan gunadarma, Depok. Posisi agak sedikit menanjak, saya di sarankan untuk injak kopling dan rem, lalu lepas kopling sampai ada rasa bergetar, itu artinya setengah kopling, lalu lepas rem, langsung injak gas, maka mobil akan maju, tidak mundur.
  4. Saya berhasil nanjak di belokkan ke kiri itu, lalu saya maju perlahan, dan lancar.
  5. Kemudian saya gas perlahan-lahan, mungkin karena keasyikan saya terlalu kencang menginjak gasnya, dan saat di sebelah kanan ada mobil, saya takut kena, saya belokkan stir ke kiri, dan kurang ke kanan, sehingga “pletak” spion kiri menabrak palang steam motor, yg ada di pinggir jalan. Kata pa kali ga apa-apa, santai aja injak gasnya. Bapak yang ikut di belakang, bilang “Pelan-pelan aja ga usah kenceng-kenceng”. Mungkin khawatir.
  6. Oke saya di ajak ke jalan yang cukup banyak belokkannya. Saya cukup bisa mengendalikan stir, untuk belok ke kiri, tapi tidak terlalu untuk belok kesebelah kanan.
  7. Kemudian ada kesulitan ketika saya mau belok kekanan dan sedikit menanjak, ketika sudah memasang sen kanan, dan saya siap membelokkan stir ke kanan, lalu saya lupa menginjak gas, tapi saya langsung diarahkan untuk gas perlahan, sambil kopling di lepas perlahan, gas di lepas. Oke akhirnya nanjak dan stabil.
  8. Berjalan mulus dan perlahan, hingga akhirnya sampai di jalan sedikit menanjak lagi, saya diminta menepi, lalu Pak ali bilang agar saya menginjak kopling dan rem, lalu melepaskan kopling setengah, sampai bergetar, lalu injak gas. Pertama saya belum setengah kopling, dan melepas rem, jadinya mobil mundur, buru-buru saya injak rem lagi, kemudian kedua saya coba lagi, saya terlalu banyak melepas kopling, sehingga mobil mati, oke yang ketiga saya berhasil, sambil merasakan kopling yang saya lepas dan bergetar, lalu saya melepas rem, dan menginjak gas, jalan lah mobil. Saya diminta menepi lagi di depan, dan mencoba lagi cara yang sama saat menanjak. Oke saya berhasil.
  9. Ada kesulitan saat saya harus belok kekanan, pas di depan rumah sakit brimob-kelapa dua. Saya sudah memasang sen kanan tapi saat mau belok, saya menginjak kopling dan rem, lalu menurunkan gigi 1, kemudian saya melepas kopling perlahan, eh mobil mati. Mungkin kepanikan saya muncul, karena sudah ada mobil di sebrang dari sebelah kiri yang mau belok kearah saya, dan ada mobil sebelah kanan saya yang sudah berhenti. Saya coba perlahan sambil menginjak gas dan memutar stir, oke bisa dan saya luruskan arah stir, butuh waktu yang lumayan, karena panik. (pesan saya jangan panik tenang).
  10. Sampailah kembali ketempat kursus mobil, saya menepi ke kiri, lalu saya diminta untuk gigi mundur, saya injak kopling dan mengoper gigi, lepas perlahan kopling, dan mundurlah mobil, lalu saya ganti oper gigi 1 lagi, dan maju mobil. Selesai belajar hari ini.
Pesan Pak Ali sebelum keluar dari mobil, mba udah bagus, tapi jangan nabrak lagi ya ini spionnya, ya pak, Kata saya. Duh merasa kacau hari ini, mobil sering mati, dan kacau di belokkan. Ya namanya belajar, wajar masih banyak lupa dan sedikit panik. Hehe Sampai bertemu di hari ke3. Semoga lebih baik lagi. Tenang dan Waspada sip :) .